Selasa, 26 Februari 2013

SYARAT,RUKUN dan SUNNAH PUASA


Sebelum melaksanakan ibadah puasa kita harus terlebih dahulu mengetahui hal-hal yang ada didalam ibadah puasa yang meliputi syarat,rukun,dan sunnah puasa.Syarat puasa terdiri dari 2 macam yaitu syarat sah dan syarat wajib.syarat sah puasa diantaranya ialah:
1.       Islam berarti bukan orang kafir dan tidak murtad
2.       Berakal berati bukan orang yang kehilangan akal atau gila
3.       Mumayyiz yaitu bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk
4.       Suci berarti tidak dalam keadaan haid atau nifas
5.       Mengetahui waktu berpuasa
Sedangkan syarat wajib puasa diantaranya ialah:
1.       Islam.
2.       Mukallaf yaitu orang yang sudah baligh dan berakal.Anak kecil tidak diwajibkan puasa
3.       Bukan musafir atau bepergian
4.       Mampu untuk melaksanakan puasa 

RUKUN PUASA
Di dalam ibadah puasa rukun ada 2 yaitu:
1.    Niat untuk melakukan puasa yang dimulai setiap akan mengerjakan puasa pada malam harinya jika melaksanakan puasa wajib seperti bulan ramadhan namun jika melaksanakan puasa sunnah maka diperbolehkan berniat puasa setelah matahari terbit dan tidak melebihi sampai waktu dhuhur
2.     Menghindarkan diri dari segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa seperti makan,minum
     dan berhubungan suami istri mulai dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari

SUNNAH PUASA
Didalam ibadah puasa terdapat beberapa kesunnahan yang diantaranya yaitu:
1.      Sahur Meskipun dengan sedikit makanan atau segelas air karena sesungguhnya sahur itu penuh dengan keberkahan yang mana telah dijelaskan didalam hadist.Alkhottobi berkata bahwasanya makan Sahur ialah tanda bahwa agama Islam selalu memberi kemudahan dan tidak pernah mempersulit.  sahur juga merupakan tanda pembeda antara puasanya umat muslim dengan puasanya kaum yahudi dan nasrani.dan ketika sahur disunnahkan untuk mengakhirkan sampai menjelang fajar.faedah dalam mengakhirkan waktu sahur ialah akan lebih menguatkan orang yang melakukan puasa
2.     Menyegerakan untuk berbuka puasa
Disunnahkan untuk orang yang melakukan puasa menyegerakan berbuka apabila matahari benar-benar telah terbenam dengan melihat langsung atau apabila sudah mendengar adzan karena adzan adalah berita yang paling dapat dipercaya.Disunnahkan juga untuk orang yang berpuasa berbuka dengan kurma baik kurma basah maupun kurma kering
3.      Menyediakan makanan berbuka untuk orang yang berbuka
4.      Memperbanyak membaca Al Qur’an,berdzikir,berdo’a serta bershodaqoh
5.      Menghindarkan lisan dan seluruh anggota badan dari segala perbuatan yang tidak terpuji dimana seseorang yang sedang melakukan puasa tidak akan mengerjakan segala perbuatan yang dapat merusak puasanya.
6.     Berdo’a diwaktu berbuka karena waktu berbuka merupakan waktu dikabulkannya do’a 
7.   Puasa disunnahkan juga untuk memakai siwak.siwak merupakan nama akar atau dahan pohon yang digunakan untuk bersiwak

HAL MAKRUH WAKTU BERPUASA
1.       Berkumur secara terus menerus
2.       Merasakan makanan menggunakan lidah
3.      Berbekam yaitu salah satu pengobatan yang dilakukan dengan cara mengeluarkan darah yang    kotor yang ada didalam tubuh melewati permukaan kulit
4.       Mengunyah sesuatu

SUMBER:  http://www.smbcumrohhaji.co.id/

MACAM-MACAM PUASA


Dilihat dari segi hukum,puasa dibagi menjadi 4 macam yaitu puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh dan puasa haram. Dan penjelasan tentang macam-macam puasa ialah:
1.PUASA WAJIB
Puasa wajib atau fardhu yaitu puasa yang harus dilakukan berdasarkan dengan ketentuan dan syari’at agama islam.Pusa wajib dibagi menjadi 3 macam yang terdiri dari
a. Puasa fardhu ain ialah puasa yang telah diwajibkan oleh Allah pada waktu tertentu yaitu puasa pada bulan ramadhan
b. Puasa fardhu yang dikarenakan oleh sebab tertentu yaitu puasa kafarat atau denda.Misalnya kafarat sumpah, kafarat zhihar, dan sebagainya.
c. Puasa fardhu yang disebabkan oleh dirinya sendiri, yaitu puasa nadzar.

2.PUASA SUNNAH
Puasa sunnah ialah puasa yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditingallkan tidak mendapat dosa.Diantaranya puasa sunnah yaitu
a. Puasa dihari senin dan hari kamis
b. Puasa 6 hari pada bulan syawal
c. Puasa pada hari Arafah
d. Puasa pada bulan assyuro
e. Puasa 10 hari pada hari pertama bulan dzulhijjah
f. Puasa Daud                                                                                                                       
g. Puasa selama 3 hari pada setiap bulan

3.PUASA MAKRUH
Puasa makruh yaitu puasa yang apabila ditinggalkan mendapat pahala dan apabila dikerjakan tidak mendapat dosa.Puasa makruh terdiri dari beberapa macam diantaranya ialah:
a. Puasa pada hari jum’at kecuali untuk pada hari sebelumnya ia telah berpuasa
b. Puasa yang dikhususkan pada bulan rajab
c. Puasa yang dilakukan 1 atau 2 hari sebelum bulan ramadhan
d. Puasa pada akhir bulan sya’ban
e. Puasa pada hari arafah bagi yang sedang melakukan wukuf
Makruh yang dimaksudkan pada puasa disini ialah makruh tanjih yang berarti makruhnya belum mencapai derajat haram. Sedangkan puasa makruh yang telah mencapai derajat haram ialah:
a. Puasa wishal yaitu puasa yang dilakukan selama dua hari atau lebih tanpa adanya makan dan minum pada malam harinya.
b.Puasa yang dilakukan pada hari yang meragukan yaitu pada hari ke-30 di bulan Sya’ban.
c.Puasa Dahr yaitu puasa yang dilakukan terus menerus sepanjang tahun.Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa sepanjang tahun maka tidak ada puasa baginya.
d.Puasa yang dilakukan oleh seorang istri tanpa ada izin terlebih dahulu dari suaminya padahal sang suami tengah berada disisinya.Rasullullah bersabda: “Tiada puasa sehari bagi seorang istri sedangkan suaminya berada disisinya kecuali ia mendapat izin terlebih dahulu.kecuali puasa pada bulan Ramadhan.

4.PUASA HARAM
Puasa haram ialah puasa yang tidak diperbolehkan atau dilarang dalam agama islam yang apabila puasa ini ditinggalkan akan mendapat pahala dan apabila dikerjakan akan mendapat dosa.diantaranya puasa haram ialah
a. Puasa yang dilakukan pada 2 hari raya yaitu idul fitri dan idul adha
b. Puasa yang dilakukan oleh wanita yang sedang haid atau nifas
c. Puasa yang dilakukan pada hari tasyriq
d. Puasanya orang yang sedang sakit yang dikhawatirkan akan merusak atau bahkan membunuh jiwanya

Selasa, 12 Februari 2013

SIFAT PUASA NABI

PUASA NADZAR


Keutamaan Puasa
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim dan mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap pada keta`atannya, laki-laki dan perempuan yang benar dan sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu`, laki-laki dan perempuan yang bersedekah dan berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah,maka sesungguhnya Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.( Al Ahzab:35)

a.Puasa ialah perisai
Puasa adalah perisai, dengannya seorang hamba terjaga dari api neraka (hadits shahih riwayat Ahmad)

b.Puasa dapat memasukkan seorang hamba ke dalam surga
Dari Abu Umamah, ia berkata, aku bertanya Wahai Rasulullah tunjukkan kepadaku suatu amal yang memasukkanku ke surga, Nabi bersabda : Hendaknya engkau berpuasa, tiada yang menyamainya. (Hadits riwayat Nasai, ibnu Hibban, dan Hakim dan sanadnya shahih)

c.Orang berpuasa akan mendapatkan pahala tanpa hisab


d.Untuk orang yang berpuasa terdapat dua kegembiraan

e. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau kasturi
Dari Abu Hurairah ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Setiap amal manusia terdapat pahala yang terbatas kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Aku (Allah) yang membalasnya, dan puasa adalah perisai. Dan pada hari puasa janganlah kalian mengatakan atau melakukan perbuatan keji dan janganlah membuat gaduh, jika salah seorang kalian mencelanya atau membunuhnya maka hendaklah mengatakan : Sesungguhnya aku sedang berpuasa , demi Dzat yang jiwa Nabi Muhammad berada ditangannya benar-benar bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau kasturi, bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang ia gembira dengan keduanya : jika berbuka ia gembira, dan jika bertemu Allah dengan puasanya ia gembira. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

f. Puasa dan Al Qur’an akan memberikan syafaat bagi orang yang mau mengamalkannya
Rasulullah SAW bersabda:
Puasa dan Al Qur’an akan memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat, berkata puasa : Ya Allah, Engkau telah mencegah orang yang berpuasa dari makanan dan syahwat, maka berikanlah syafaatku padanya, dan berkata Al Qur’an : (Ya Allah) Engkau mencegahnya dari tidur pada malam hari, maka berikanlah syafaatku padanya, Allah berfirman :Keduanya akan diberi syafaat.(Hadits riwayat Ahmad dan Hakim).

g.Puasa merupakan kaffarah yaitu penghapus dosa. Dari Hudzaifah bin Yaman ia berkata, Rasulullah bersabda : Fitnah laki-laki pada keluarganya, hartanya, anaknya, tetangganya, dihapuskan oleh shalat, puasa dan sedekah.(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

h.Pintu surga Ar Rayyan untuk orang-orang yang berpuasa
Dari Sahl dari Nabi bersabda :Sesungguhnya dalam surga terdapat sebuah pintu yang bernama Ar Rayyan, orang-orang yang berpuasa akan masuk melaluinya pada hari kiamat, dan selain mereka tidak akan masuk melaluinya. Dikatakan: Dimanakah orang yang berpuasa? Maka merekapun berdiri. Dan selain mereka tidak akan memasukinya. Maka jika orang-orang yang berpuasa telah memasukinya ditutuplah pintu itu dan tidak seorangpun akan memasukinya, Dan barangsiapa yang telah masuk ia pasti minum dan barangsiapa yang minum ia tidak akan kehausan selamanya. (Hadist riwayat Bukhari dan Muslim)

Untuk lebih jelasnya tentang blog ini silahkan baca disini

Senin, 11 Februari 2013

PUASA 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH



PUASA NADZAR

Di antara keutamaan yang Allah berikan pada kita ialah Allah menjadikan awal Dzulhijjah sebagai waktu utama untuk beramal shaleh terutama melakukan amalan puasa. Terlebih lagi puasa yang utama ialah puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.Pada awal Dzulhijjah disunnahkan untuk berpuasa selain pada hari Nahr (Idul Adha). Karena hari tersebut ialah hari raya, maka kita diharamkan untuk berpuasa. Sedangkan tanggal 9 Dzulhijjah dan hari-hari sebelumnya (1-9 Dzulhijjah) disyari’atkan untuk berpuasa.
Jika puasa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dikatakan utama, maka itu menunjukkan jika puasa pada hari-hari tersebut lebih utama dari puasa Senin dan Kamis, puasa tiga hari setiap bulan, bahkan lebih afdhol dari puasa yang diperbanyak oleh seseorang pada bulan Muharram atau pada bulan Sya’ban. Puasa di sepuluh hari pertama Dzulhijjah bisa dikatakan utama karena makna tekstual yang dipahami dari sabda Nabi SAW.

AMALAN YANG DISYARIATKAN PADA BULAN DZULHIJJAH
1.       Melakukan Ibadah Haji dan Umroh
2.       Berpuasa pada hari-hari tersebut terutama pada hari Arafah
3.       Bertakbir dan berdzikir
4.       Bertaubat serta meninggalkan segala perbuatan dosa dan maksiat
5.       Banyak beramal shalih
6.       Disyariatkan Pada Hari-Hari Itu untuk bertakbir Muthlaq
7.       Berkurban pada Hari Raya Qurban dan Hari Tasyriq
8.       Menjalankan ibadah Shalat Idul Adha Dan mendengarkan khutbahnya
9.       Berdzikir dan bersyukur
 

KEISTIMEWAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH


10 haripertama pada bulan dzulhijjah ini mempunyai banyak keistimewaan sehingga kita dianjurkan untuk berpuasa pada hari-hari itu. Dalam sebuah hadist  yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

Pada Hari 1 bulan Dzulhijjah ialah hari di mana Allah swt mengampuni dosanya Nabi Adam as. Barang siapa berpuasa pada hari tersebut, Allah swt akan mengampuni segala dosanya.
Pada Hari 2 bulan Dzulhijjah ialah hari di mana Allah swt mengabulkan doa Nabi Yunus dengan mengeluarkannya dari perut ikan. Barang siapa berpuasa pada hari itu seolah olah telah beribadah selama satu tahun penuh tanpa berbuat maksiat sekejap pun.
Pada Hari 3 bulan Dzulhijjah ialah hari di mana Allah swt mengabulkan doa Nabi Zakaria. Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allah swtakan mengabulkan segala do’anya.
Pada Hari 4 bulan Dzulhijjah ialah hari di mana Nabi Isa AS dilahirkan. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan terhindar dari kesengsaraan dan kemiskinan.
Pada Hari 5 bulan Dzulhijjah ialah hari di mana Nabi Musa AS dilahirkan, barang siapa berpuasa pada hari itu akan bebas dari kemunafikan dan azab kubur.
Pada Hari 6 bulan Dzulhijjah ialah hari dimana Alloh swt. membuka pintu kebajikan untuk Nabinya, barang siapa berpuasa pada hari itu akan dipandang oleh Alloh dengan penuh Rahmat dan tidak akan diadzab.
Pada Hari 7 ialah hari ditutupnya pintu jahannam dan tidak akan dibuka sebelum hari kesepuluh lewat. Barang siapa berpuasa pada hari itu Allah swt akan menutup tiga puluh pintu kemelaratan dan kesukaran serta akan membuka tiga puluh pintu kesenangan dan kemudahan.
Pada Hari 8 ialah hari Tarwiyah. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh Allah swt.
Pada Hari 9 ialah hari Arafah. Barang siapa berpuasa pada hari itu puasanya menjadi tebusan dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Pada Hari 10 ialah Hari raya Idul Qurban. Barang siapa yang menyembelih qurban, maka pada tetesan pertama darah qurban itu akan diampunkan dosa dosanya dan dosa anak-anak dan istrinya.

Untuk lebih jelasnya tentang blog ini silahkan baca disini